Sesutu yang baik sih menurutku, agak menyesalnya, kenapa sesuatu yang
menarik dan banyak manfaatnya kaya gini baru dijalanin di akhir tahun
ke-3 kita? :')
Ini hari Jumat. Menjadi kebiasaan kelasku buat ngocok tempat duduk seluruh penghuni kelas XII-Akuntansi dua. Kebiasaan ngocok tempat duduk di kelasku ini baru saja digerakan setelah kami meninggalkan kelas sebelas. Pengocakan ini dilakukan di hari terakhir belajar efektif dalam kurun waktu satu minggu. Ya, dilihat dari kemungkinanya pasti selalu jatuh pada hari Jumat, tapi ya kalau hari Jumat nya kebetulan tanggal merah atau memang diatur sedemikian rupa untuk tidak diperkenankan hadir ke sekolah atas suatu alasan (jarang sih kejadian kaya ini), kami mengocoknya di hari Kamis. Menurutku banyak sekali kebaikan dari digerakkanya kebiasaan ini. Diantaranya yang sudah kuamati dan aku pribadi rasakan:
Aku boleh kan sayang kalian? Kalian juga harus saling ya! Nanti kalau kita gak sama-sama lagi. Silakan tidak mengingatku, kalau mau. |
Ini hari Jumat. Menjadi kebiasaan kelasku buat ngocok tempat duduk seluruh penghuni kelas XII-Akuntansi dua. Kebiasaan ngocok tempat duduk di kelasku ini baru saja digerakan setelah kami meninggalkan kelas sebelas. Pengocakan ini dilakukan di hari terakhir belajar efektif dalam kurun waktu satu minggu. Ya, dilihat dari kemungkinanya pasti selalu jatuh pada hari Jumat, tapi ya kalau hari Jumat nya kebetulan tanggal merah atau memang diatur sedemikian rupa untuk tidak diperkenankan hadir ke sekolah atas suatu alasan (jarang sih kejadian kaya ini), kami mengocoknya di hari Kamis. Menurutku banyak sekali kebaikan dari digerakkanya kebiasaan ini. Diantaranya yang sudah kuamati dan aku pribadi rasakan:
Dari yang renggang, juga kadang sampai
kaya gak kenal. Dari yang mudah menjatuhkan penilaian, juga kadang
selalu pingin menang. Makan berpencar-pencar udah kaya kelereng berjatuhan.
Serupa nunggu gilirian, berangkat ke masjid kelompokan. Eh, mulai bisa
berbalik sedikit mulai sedikit. Sejengkal demi sejengkal. Secuil demi
secuil. Sekrenyekan demi sekrenyekan (udah kaya cireng aja, krenyekan).
Dari yang amat begitu, jadi yang sangat sesuatu.
Ya, kira-kira, jadi...
Kenal temen lebih dekat, makin peduli juga kompak. Mengasah emotional
quotien, sampai gak cape curhat bareng. Mulai ada tuh rasa menyanyangi,
sampai saling bisa menghargai. Mulai makan bareng, sampai selesai makan
juga bareng. Mulai sholat bareng, sampai kadang menundanya juga bareng.
Ya, aku sih gak cuma mempertanyakan penyesalanku. Sesungguhnya aku juga mempertanyakan kerinduanku dan rasa sayangku. Wahai perasaan, mengapakau baru muncul sekarang?
Ya, aku sih gak cuma mempertanyakan penyesalanku. Sesungguhnya aku juga mempertanyakan kerinduanku dan rasa sayangku. Wahai perasaan, mengapakau baru muncul sekarang?
Aduh aku gak ngerti, tapi aku mau bilang kalau aku berterimakasih
sekali buatmu, yang mau menanggapi hangat rasaku bersamamu, Kawan.Terima
kasih atas ide yang tujuannya sungguh mulia ini. Kalau ide ini gak ada,
kalian gak akan tahu kan, kalau Finda itu, sering ngebikin tanda tangan
di kertas-kertas yang berceceran. Salam rindu dan sayang, kepadamu yang
memiliki nama dg abjad pertama, A dan selanjutnya berarti untuk
orang-orang berikutnya, A, A, A, A, A, A, D, E, F, F, F, G, H, L, L, M,
M, M, N, N, N, N, N, N, S, T, T, U, W, Y, Y, Y, Y. <3 ({})
uuuhh sosweeet
BalasHapus