Blog, kali ini biarkan aku menulis soal Bola. Walaupun, sekali lagi, tak ada yang membacanya, yang penting aku sudah mencoba untuk membuat tulisan.
Sebelumnya, beberapa kali aku sudah menyinggung soal Sepak Bola dalam Blog ini. Di awal postingku, itu soal Sepak Bola, lalu seorang Thailand yang juga amat kukagumi, ialah Theerathon Bunmathan, beliau adalah pesepakbola. Juga sebuah puisi 'salah' yang sama sekali tidak ada manis-manisnya itu, itu juga soal Sepak Bola dan Cinta. Aku tahu, aku tak kunjung pandai dalam menyampaikan pesan liwat tulisan, tetapi kuharap kalian semua, mau untuk terus memberiku dukungan. Ya, dukungan yang amat sederhana, misal, coba sedikit banyak berkomentar dalam setiap tulisan yang aku buat. Jika kau ada waktu, kurasa itu sama sekali tak akan merugikanmu kok, malah justru Tuhan yang maha Esa akan melimpahkanmu beribu pahala. Begitu menurutku. Karena Kawan, aku masih mau belajar! Aku belum menyerah, takkan menyerah. Takkan pernah. Oke Blog? Dibantu ya. :D
Saya akan posting sedikit informasi tentang Timnas Thailand, cekidot...
Tahun ini, kepercayaan itu diserahkan ke tangan Senamuang.
Pasukan muda Zico dituntut bermain sesuai gaya modern yang dinamis serta mengusung formasi 4-3-3 dengan tempo tinggi. Di lini belakang, ketenangan Adisorn Promrak diperlukan. Dari tidak dikenal sama sekali, bek tengah 21 tahun itu menjelma jadi bek andalan timnas hanya dalam waktu satu musim. Sementara, Chayapat Kitpongsrida lebih dulu dikenal dengan nama Anucha Kitpongsri dua tahun silam. Kini, dia berganti nama dan dua tahun lebih berpengalaman.
Di tengah, kecepatan Chanathip Songkrasin dan Charyl Chappuis akan menjadi otak serta tenaga tim. Kemampuan Chappuis dalam memberikan umpan serta mendikte tempo akan memberikan kestabilan. Dukungan akan diberikan pemain seperti kapten Adul Lahso, gelandang bertahan paling dipercaya di Liga Primer Thailand (TPL).
Absennya Teerasil di depan disambut getir para fans setia, tapi mereka dapat bergembira menyambut kemunculan Adisak Kraisorn. Pemain baru BEC Tero Sasana ini berkembang bersama SCG Muangthong United sebelum pindah ke Buriram United. Gaya main keduanya mirip. Punya sensitivitas yang baik dalam mencari ruang, menciptakan peluang, serta penyelesaian yang tajam. Di bawah rezim Kiatisuk, dia sukses menjebol gawang tim seperti Lebanon, Selandia Baru, dan Tiongkok. Jangan lupakan pula Kirati "Kiratius" Keawsombut!
Kiatisuk pernah bermain di era "The Dream Team" timnas Thailand. Dengan sukses di turnamen ini, barangkali dia akan menciptakan "The Dream Team 2".
Kawin Thammasatchanan. Dijuluki "Flying Kawin" berkat kemampuannya melakukan penyelamatan spektakuler. Thammasatchanan telah tampil untuk timnas senior Thailand sejak 2010 dan menjadi pelapis bagi Sinthaweechai Hatthairattanakool. Thammasatchanan mulai dipercaya menjadi pilihan utama pada Piala AFF 2012 meski tetap diandalkan di level junior. Dia merebut medali emas SEA Games 2013 dan menjadi pengusung bendera serta kapten tim U-23 di Asian Games, September lalu.
Charyl Chappuis. Pemain muda menjanjikan keturunan Swiss yang pulang ke negara asal ibunya sejak 2013 dengan memperkuat Buriram United. Chappuis dibesarkan akademi Grasshoppers serta dipercaya menjadi bagian timnas Swiss di berbagai level junior. Pada 2009, Chappuis menjadi bagian dari sukses Swiss menjuarai Piala Dunia U-17 dengan tampil di seluruh pertandingan. Di Thailand, Chappuis dengan cepat mendapatkan kepercayaan ketika dipanggil Senamuang ke skuat SEA Games dan kemudian Asian Games.
Adisak Kraisorn. Senamuang tak khawatir Thailand tidak diperkuat Teerasil Dangda di Piala AFF 2014. Masih ada Kraisorn, striker yang menjuarai TPL bersama Buriram United musim ini sebelum pindah ke BEC Tero Sasana. Debut Kraisorn untuk timnas senior Thailand terjadi Juli tahun lalu serta diwarnai dua gol ke gawang Tiongkok. Total Kraisorn telah mengemas empat gol dalam tiga pertandingan bersama Thailand. Ini dia calon kuat pemenang Sepatu Emas turnamen tahun ini.
*Penulis adalah Chief Editor Goal Thailand
Sebelumnya, beberapa kali aku sudah menyinggung soal Sepak Bola dalam Blog ini. Di awal postingku, itu soal Sepak Bola, lalu seorang Thailand yang juga amat kukagumi, ialah Theerathon Bunmathan, beliau adalah pesepakbola. Juga sebuah puisi 'salah' yang sama sekali tidak ada manis-manisnya itu, itu juga soal Sepak Bola dan Cinta. Aku tahu, aku tak kunjung pandai dalam menyampaikan pesan liwat tulisan, tetapi kuharap kalian semua, mau untuk terus memberiku dukungan. Ya, dukungan yang amat sederhana, misal, coba sedikit banyak berkomentar dalam setiap tulisan yang aku buat. Jika kau ada waktu, kurasa itu sama sekali tak akan merugikanmu kok, malah justru Tuhan yang maha Esa akan melimpahkanmu beribu pahala. Begitu menurutku. Karena Kawan, aku masih mau belajar! Aku belum menyerah, takkan menyerah. Takkan pernah. Oke Blog? Dibantu ya. :D
Saya akan posting sedikit informasi tentang Timnas Thailand, cekidot...
Tahun ini, kepercayaan itu diserahkan ke tangan Senamuang.
PELATIH |
Pasukan muda Zico dituntut bermain sesuai gaya modern yang dinamis serta mengusung formasi 4-3-3 dengan tempo tinggi. Di lini belakang, ketenangan Adisorn Promrak diperlukan. Dari tidak dikenal sama sekali, bek tengah 21 tahun itu menjelma jadi bek andalan timnas hanya dalam waktu satu musim. Sementara, Chayapat Kitpongsrida lebih dulu dikenal dengan nama Anucha Kitpongsri dua tahun silam. Kini, dia berganti nama dan dua tahun lebih berpengalaman.
Di tengah, kecepatan Chanathip Songkrasin dan Charyl Chappuis akan menjadi otak serta tenaga tim. Kemampuan Chappuis dalam memberikan umpan serta mendikte tempo akan memberikan kestabilan. Dukungan akan diberikan pemain seperti kapten Adul Lahso, gelandang bertahan paling dipercaya di Liga Primer Thailand (TPL).
Absennya Teerasil di depan disambut getir para fans setia, tapi mereka dapat bergembira menyambut kemunculan Adisak Kraisorn. Pemain baru BEC Tero Sasana ini berkembang bersama SCG Muangthong United sebelum pindah ke Buriram United. Gaya main keduanya mirip. Punya sensitivitas yang baik dalam mencari ruang, menciptakan peluang, serta penyelesaian yang tajam. Di bawah rezim Kiatisuk, dia sukses menjebol gawang tim seperti Lebanon, Selandia Baru, dan Tiongkok. Jangan lupakan pula Kirati "Kiratius" Keawsombut!
Kiatisuk pernah bermain di era "The Dream Team" timnas Thailand. Dengan sukses di turnamen ini, barangkali dia akan menciptakan "The Dream Team 2".
PERKIRAAN FORMASI INTI |
4-3-3
Kawin Thammasatchanan
Peerapat Notchaiya - Sutthinan Phuk-hom - Adisorn Promrak - Narubadin Weerawatnodom
Charyl Chappuis - Adul Lahso - Chanathip Songkrasin
Kroekrit Thaweekarn - Adisak Kraisorn - Prakit Deeporm
Kawin Thammasatchanan
Peerapat Notchaiya - Sutthinan Phuk-hom - Adisorn Promrak - Narubadin Weerawatnodom
Charyl Chappuis - Adul Lahso - Chanathip Songkrasin
Kroekrit Thaweekarn - Adisak Kraisorn - Prakit Deeporm
TIGA PEMAIN KUNCI |
Kawin Thammasatchanan. Dijuluki "Flying Kawin" berkat kemampuannya melakukan penyelamatan spektakuler. Thammasatchanan telah tampil untuk timnas senior Thailand sejak 2010 dan menjadi pelapis bagi Sinthaweechai Hatthairattanakool. Thammasatchanan mulai dipercaya menjadi pilihan utama pada Piala AFF 2012 meski tetap diandalkan di level junior. Dia merebut medali emas SEA Games 2013 dan menjadi pengusung bendera serta kapten tim U-23 di Asian Games, September lalu.
Charyl Chappuis. Pemain muda menjanjikan keturunan Swiss yang pulang ke negara asal ibunya sejak 2013 dengan memperkuat Buriram United. Chappuis dibesarkan akademi Grasshoppers serta dipercaya menjadi bagian timnas Swiss di berbagai level junior. Pada 2009, Chappuis menjadi bagian dari sukses Swiss menjuarai Piala Dunia U-17 dengan tampil di seluruh pertandingan. Di Thailand, Chappuis dengan cepat mendapatkan kepercayaan ketika dipanggil Senamuang ke skuat SEA Games dan kemudian Asian Games.
Adisak Kraisorn. Senamuang tak khawatir Thailand tidak diperkuat Teerasil Dangda di Piala AFF 2014. Masih ada Kraisorn, striker yang menjuarai TPL bersama Buriram United musim ini sebelum pindah ke BEC Tero Sasana. Debut Kraisorn untuk timnas senior Thailand terjadi Juli tahun lalu serta diwarnai dua gol ke gawang Tiongkok. Total Kraisorn telah mengemas empat gol dalam tiga pertandingan bersama Thailand. Ini dia calon kuat pemenang Sepatu Emas turnamen tahun ini.
*Penulis adalah Chief Editor Goal Thailand
Komentar
Posting Komentar