"Happy Birthday P'Aum (Theerathon Bunmathan)!!!
Ucapan HBD-ku yang ketiga kalinya ini, kehadiran tambahan wish
dari yang lalu-lalu. Sudah gak U-23 lagi lho kamu, ajang AFF saja yg
mungkin masih dapat kusaksikan di layar TV lokal, sisanya seperti
SEA GAMES..waktunya juniormu kan. Ayolah, buat
tertarik club sini untuk sekedar mengontrakmu!! Dari kota Malang,
Padang, Palembang, Bandung, atau bahkan Papua!! Chan Ruk Khun Mak P'Aum!!"
Itu lah status facebook-ku malam ini. Kalau mau datang, kunjungi saja Finda Rhosyana, dan berikan jempolmu, yang belum berteman ya silahkan di add dulu, hehehe.
Mengidolakan
Theerathon Bunmathan itu pesepakbola asal Thailand. Bermain untuk klub besar Buriram United, sebagai pemain sayap. Aku mengenalnya saat ajang Sea Games 2011 yang ketika itu negara kita berkesempatan menjadi tuan rumah dalam pagelaran dua tahunan ini. Sebelumnya aku pingin kasih tahu kalau aku ini bukanlah sepak bola maniak, tidak. Mengerti Bola saja tidak. Tapi kuakui semenjak menjumpai Theerathon Bunmathan di layar kaca ketika itu, aku jatuh cinta dengan ketampanannya dan juga jadi tertarik menjadi pengamat sepak bola.
Ya, secara gamblang saya mengaku menyukai Aum -begitu ia kerap disapa, karena fisiknya. Tapi sebenarnya dilihat dari sisi pengamat sepak bola sungguhan, Theerathon bukanlah pemain sembarangan. Dia memiliki kemampuan bermain Sepak Bola yang baik. Mungkin kawan-kawan bisa mencari informasi lengkapnya melalui jasa mbah google. :D
Jadi Suka Sepak Bola
Mungkin gak pas kalau suka sama orang itu cukup suka saja dengan orangnya, pasti kita juga akan menyukai sesuatu yang setidaknya juga disukai atau menjadi dunianya si Dia. Begitu pun yang terjadi padaku. Tiga tahun terakhir aku menjadi sangat tertarik dengan olah raga yang satu ini. Ya, penyebabnya jelas karena aku mengidolakan Theerathon Bunmatahan. Kan diawal tadi juga sudah kukasih tahu.
Malah anehnya, semua kuawali dengan rasa ketertarikannku yang besar pada Liga Primer Thailand. Mulai dari cari informasi soal klub-klub Thailand, sampai mengikuti halaman umumnya di Facebook. Mulai dari Buriram United, Muangthong United, BEC Tero Sasana, Chonburi FC, Bangkok Glass, dan banyak lagi. Aku juga memiliki beberapa kenalan yang biasa kuajak sharing soal sepak bola di Twitter. Semuanya sih emang laki-laki. Dan untuk tahu jalannya pertandingan yang lagi digelar di sana, aku gak perlu khawatir karena gak di siarkan di TV lokal, tapi dengan mengikuti live tweet di Twitter, itu sudah cukup buatku.
Nah, kan kurang pas juga kalau malah respek sama sepak bola tetangga dan malah acuh dengan sepak bola lokal. Aku juga gak mau hal itu terjadi. Aku pun mulai kepo sama keadaan sepak bola Indonesia. Yang terenyata jauh lebih menarik bautku. Ya, menarik karena punya banyak pemain yang bagus, tim yang solid, dan juga tentu karenan konfliknya. Huft. Yang terakhir itu munafik kalau ndak aku tulis, kan?
Dari mulai Arema, Semen Padang, sampai Persipura Jayapura, saya tahu. Hehe. Ya, aku belum berani mennulis kalau aku sudah paham betul dengan sepak bola kita, tapi setidaknya aku tahu lah.
Sekian cerita dari saya. Mungkin ini dulu yang bisa kutulis. Nanti kalau ada waktu ya saya mau kok nulis lagi. Semoga ada yang membaca. Dan mau kasih tahu, saya lagi pingin mengoleksi jersey TPL. Kalau ada yang berniat menghadiahkan untuk saya, saya dengan senang hati akan menerimanya. :D
Jaya selalu sepak bola nasional! Jaya selalu Theerathon Bunmathan!!
Itu lah status facebook-ku malam ini. Kalau mau datang, kunjungi saja Finda Rhosyana, dan berikan jempolmu, yang belum berteman ya silahkan di add dulu, hehehe.
Mengidolakan
Theerathon Bunmathan itu pesepakbola asal Thailand. Bermain untuk klub besar Buriram United, sebagai pemain sayap. Aku mengenalnya saat ajang Sea Games 2011 yang ketika itu negara kita berkesempatan menjadi tuan rumah dalam pagelaran dua tahunan ini. Sebelumnya aku pingin kasih tahu kalau aku ini bukanlah sepak bola maniak, tidak. Mengerti Bola saja tidak. Tapi kuakui semenjak menjumpai Theerathon Bunmathan di layar kaca ketika itu, aku jatuh cinta dengan ketampanannya dan juga jadi tertarik menjadi pengamat sepak bola.
 |
| Ini penampakanya. |
Jadi Suka Sepak Bola
Mungkin gak pas kalau suka sama orang itu cukup suka saja dengan orangnya, pasti kita juga akan menyukai sesuatu yang setidaknya juga disukai atau menjadi dunianya si Dia. Begitu pun yang terjadi padaku. Tiga tahun terakhir aku menjadi sangat tertarik dengan olah raga yang satu ini. Ya, penyebabnya jelas karena aku mengidolakan Theerathon Bunmatahan. Kan diawal tadi juga sudah kukasih tahu.
Malah anehnya, semua kuawali dengan rasa ketertarikannku yang besar pada Liga Primer Thailand. Mulai dari cari informasi soal klub-klub Thailand, sampai mengikuti halaman umumnya di Facebook. Mulai dari Buriram United, Muangthong United, BEC Tero Sasana, Chonburi FC, Bangkok Glass, dan banyak lagi. Aku juga memiliki beberapa kenalan yang biasa kuajak sharing soal sepak bola di Twitter. Semuanya sih emang laki-laki. Dan untuk tahu jalannya pertandingan yang lagi digelar di sana, aku gak perlu khawatir karena gak di siarkan di TV lokal, tapi dengan mengikuti live tweet di Twitter, itu sudah cukup buatku.
Nah, kan kurang pas juga kalau malah respek sama sepak bola tetangga dan malah acuh dengan sepak bola lokal. Aku juga gak mau hal itu terjadi. Aku pun mulai kepo sama keadaan sepak bola Indonesia. Yang terenyata jauh lebih menarik bautku. Ya, menarik karena punya banyak pemain yang bagus, tim yang solid, dan juga tentu karenan konfliknya. Huft. Yang terakhir itu munafik kalau ndak aku tulis, kan?
Dari mulai Arema, Semen Padang, sampai Persipura Jayapura, saya tahu. Hehe. Ya, aku belum berani mennulis kalau aku sudah paham betul dengan sepak bola kita, tapi setidaknya aku tahu lah.
Sekian cerita dari saya. Mungkin ini dulu yang bisa kutulis. Nanti kalau ada waktu ya saya mau kok nulis lagi. Semoga ada yang membaca. Dan mau kasih tahu, saya lagi pingin mengoleksi jersey TPL. Kalau ada yang berniat menghadiahkan untuk saya, saya dengan senang hati akan menerimanya. :D
Jaya selalu sepak bola nasional! Jaya selalu Theerathon Bunmathan!!
Komentar
Posting Komentar