Nah,
kali ini saya mau post tentang apa motif saya membuat blog, dan rajin
nulis.
Dan
inilah 'seseorang' yang diam-diam berpengaruh di balik semua ini. Tak ada yang menyangka, bahwa sosial media twitter membuat pengaruh besar dalam saya mewujudkan jejak-jejak baru. Siapa yang mengira? Asal meng-follow, gak taunya menjadi inspirator.
Berangkat dari krisis kebosanan, entah baru kali ini agenda 'liburan' terasa begitu
tak menyenangkan, mungkin ini pengaruh was-wasku terhadap hasil ujian
nasional yang kala itu belum diumumkan. Media sosial pun tak lain menjadi jalan keluar. Seperti remaja pada umumya, dan secara khusus bagi pecinta bola, tak lengkap rasanya bila belum sing in twitter untuk sekedar silahturahmi atau sekedar tahu informasi terkait sepakbola.
Stalking timeline akun Bola pun dimulai, kebetulan ketika itu sedang berlangsung piala ACL 2013 -bukan rahasia lagi kalau saya ini penggemar sepakbola, khususnya Liga Thailand. Awalnya asik saja scrolling timeline, namun tiba-tiba ada satu percakapan yang mencuri perhatianku. Sebuah percakapan misterius mengenai tim kesyanganku dari negeri Gajah Putih itu. BURIRAM UNITED! Oke, nanti akan ku ceritakan tim yang sudah membuatku menjadi seorang Thailand lover ini. Sekarang akan ku bahas pelaku dalam percakapan itu.
"Kasihan lihat pemain Buriram min, harus...." mention seorang follower pada sebuah akun fanbase Bola.
"Haha tapi mereka main satu tim loh ga bisa nyalahin 1 pemain gitu aja :)" jawab admin fanbase. -Kalau ada yang kepo siapa orang tsb, bisa cek di favs twitter saya B)
Itulah sekilas potongan percakapan yang serontak membuatku ternganga. Ketika itu, Buriram United juga ikut berlaga dalam Piala ACL ini, menjadi alasan tambahan mengapa aku harus melarikan diri pada twitter. Pastinya untuk mengetahui perkembangan ACL.
Aku yang penasaran dengan sang follower itu pun mencoba mengintip his timeline, alhasil ku peroleh kesimpula bahwa dia seorang pecinta sepakbola dan menjagokan Buriram United di ACL! Yaa, terbesit untuk mem-follownya, dan benar saja aku mengikutinya. Dengan sedikit syarat, tak lama dia pun mengikutiku kembali. Hayo dengan syarta apa? Ah gak well nih, masa gak tahu sih. :|
Ya, kurang lebih kakak itu mirip ini. Tapi ralatif ya, ini dari sudut pandang ku. |
Mungkin
waktu itu kita hanya aktif berteman kurang lebih 10 hari, karena setelah itu
kami jarang mengobrol lagi, tapi alhamdulillah sampai aku tulis posting ini, dia
belum memutuskan pertemanan kami di twitter. Tetapi sejauh itu, perhatianku pun
tak luput menyertai setiap tweet yang dibuatnya, seperti misalnya ketika ia mengikuti
SBMPTN di UI, aku selalu mengecek timeline twitternya, barang kali dia berada
disekitar lokasi ku di Jakarta ketika itu hehe. Aku kurang tau sih yes, sekarang kakak ini sudah
di semester berapa, sepertinya semester 4, tahun ini.
Masuknya
dia ke dalam kehidupanku banyak menghasilkan kontribusi baik bagi diriku
sendiri, ini saja contoh kongritnya, aku jadi gemar menulis karena mengikuti
jejak-jejaknya, sungguh dia memiliki writing skill yang sangat baik,
bisa dibilang bakat banget jadi novelis, bahkan penulis handal seperti Andrea
Hirata pun bisa dia lakoni,, tak berhiperbola, tapi opini ini sudah banyak
dilontarkan banyak orang kok,, heheheh. Selain itu, sejak aku mengenalnya
aku jadi suka dengan kota Padang dan Malang, termasuk jatuh cinta banget sama
UB. Tak tahu, tapi yang jelas aku begitu mengaguminya, tak tahu yang aku tahu
aku tidak menyimpan rasa padanya. Banyak sekali gaya-gayanya yang aku tiru,
misalnya saja seperti berkata, ‘mau makan apa yes’, ‘kok ini Kurnia Mega keren
yes’ yaa kata 'YES'!!
Sedikit
yang aku tau tentangnya, aku pikir dia berasal dari keluarga yang menjunjung
tinggi nilai pendidikan, selain terlihat dari kecerdasan kakak ini, juga karena
di salah satu posting di blognya dia menceritakan tentang adik perempuannya yang
bernama Icha, kak Icha [dia lebih tua dariku] diceritakan adalah seorang gadis
yang pandai, dewasa, dan memiliki visi hidup yang kuat, cita-cita yang tinggi.
Dia begitu giat belajar, memang sih di sekolahnya dia tak selalu hadir sebagai
yang terbaik, namun dia cukup sering berdiri dalam seremoni pemuncak kelas.
Saat ini kak Icha duduk di bangku kelas 3 SMA [bersekolah di SMA terbaik di
Sumbar]. Wahh kan??
Pasti
teman-teman masih bertanya-tanya mengapa judul posting ini My [Maya] Ispiration?
Jadi begini, aku menganggap bahwa aku mendapat banyak inspirasi dari kakak ini,
terutama dalam hal tulis-menulis. Toh kami dulu bertemu hanya lewat
sosial media Twitter, kami pun belum pernah berjumpa langsung. Aku bersyukur,
Tuhan mempertemukan kami, ternyata tak hanya ilmu-ilmu 'Bola' yang aku dapat
darinya, bahkan lebih dan amat sangat bermanfaat serta bernilai positif bagi
diriku. Aku berharap, suatu saat nanti dia tidak hanya menjadi My [Maya]
Inspiration, tapi bisa jadi sebuah inspirasi nyata, yang terwujud dihadapanku.
Aminn.
Aku
sendiri menulis dalam kertas targetku, aku ingin sekali menemuinya dan
mendapatkan tanda tangannya. Hahaha.. konyol bukan?
Kini
aku bertekad untuk tidak menyaiginya terlebih dahulu [kembali lagi, dalam hal
tulis-menulis], tetapi.. bagaiamana aku bisa menciptakan sebuah kebanggan
terhadap diriku sendiri, sepeti kakak ini bangga terhadap adiknya.
Sekian^^
Bingung kan? Kan sudah di kasih tahu, jangan di baca masih dalam proses editing, kok masih di baca sih? duh. Ya sudah, tak apa. Makasih ya! :)
Komentar
Posting Komentar